Mencari makanan halal di Bali tidak sesulit yang dibayangkan. Bali yang merupakan kota pariwisata memang sangat terbuka untuk turis dari mancanegara. Pariwisata di Bali sangat bersahabat kepada pendatang dan semua kepercayaan, sehingga makanan halal sangat mudah ditemukan disana.
Banyak sekali pilihan makanan halal khas Pulau Dewata yang bisa kamu temukan di Bali. Mulai dari makanan tradisional hingga yang kekinian. Kami merangkumnya dalam 15 makanan halal yang wajib kamu coba saat liburan ke Bali.
Baca juga: Budget Liburan ke Bali 2024 – Segini Estimasinya!
1. Ayam Betutu
Ayam betutu merupakan salah satu makanan khas yang terkenal dari Bali. Makanan ini menjadi begitu terkenal karena pengolahannya yang menggunakan banyak rempah dan memakan waktu lama.
Campuran rempah seperti kemiri, cabai, bawang putih, lengkuas, bawang merah, kunyit, jahe, daun jeruk, serai, dan rempah lainnya, dimasak dengan ayam utuh dan dipanggang menggunakan api sekam.
Proses memasak ayam betutu bisa memakan waktu hingga 8 jam. Bahkan jika memasak menggunakan metode tradisional bisa memakan waktu hingga seharian. Selain ayam, daging bebek juga biasa dijadikan olahan betutu.
2. Lawar
Olahan lawar bali sebenarnya memiliki bahan baku yang beragam. Ada yang menggunakan babi tetapi ada juga yang tidak. Lawar yang menggunakan bahan baku lain seperti lawar ayam, lawar ikan marlin, lawar sapi, lawar kambing, dan lawar cumi.
Terdapat dua tipe lawar untuk lawar babi dan sapi, yaitu lawar merah dan putih. Lawar merah menggunakan tambahan darah sedangkan lawar putih menggunakan santan. Pastikan untuk memilih lawar putih saat mencoba lawar sapi.
3. Pia Agung Bali
Pia merupakan cemilan oleh-oleh khas Bali yang tidak boleh kamu lewatkan. Berasal dari kata bakpia, kue yang satu ini memiliki berbagai isian dengan kulit crispy. Makanan yang satu ini sangat cocok dijadikan cemilan saat menikmati sunset atau sebagai oleh-oleh.
Pia Agung Bali merupakan pelopor pia dari Bali yang memiliki banyak varian rasa. Pia Agung Bali memiliki 8 varian rasa yaitu durian, coklat, keju, cream cheese, coklat keju, kacang hijau, tiramisu, dan cappuccino.
Kamu bisa mengunjungi outlet 1 Pia Agung Bali 10 menit dari Bandara Ngurah Rai dan outlet 2 berjarak 3 menit dari Pantai Berawa. Kamu juga bisa pesan secara online melalui piaagungbali.com.
4. Sate Lilit
Sate lilit, salah satu makanan khas Bali yang pengolahannya dilakukan dengan mencincang daging. Daging yang telah dicincang dicampur dengan bawang merah, kelapa parut, air jeruk nipis, merica, dan santan kental.
Daging yang sudah dicincang dan dicampur rempah, di lilitkan ke batang serai yang berukuran cukup lebar. Sate lilit biasa menggunakan bahan baku utama daging ayam, sapi, ikan tenggiri, atau bisa juga babi. Maka dari itu kamu harus bertanya terlebih dahulu daging apa yang digunakan oleh si penjual sate lilit.
Baca juga: Rahasia Liburan Tak Terlupakan di Bali: 7 Tips Penting!
5. Rujak Buleleng
Rujak buleleng memiliki ciri khas penggunaan pisang batu sebagai bahan bakunya. Hal ini bertujuan untuk memberikan tambahan cita rasa sepat. Bahan-bahan dari rujak buleleng ialah pisang batu, aneka buah, gula aren buleleng, cuka, dan cabai rawit.
Pengolahannya sedikit berbeda dengan rujak pada umumnya yang memisahkan bumbu dengan buahnya. Rujak buleleng dibuat dengan mencampurkan bumbu dengan buah-buahannya. Cita rasa rujak buleleng yaitu pedas, sepat, asam, dan segar.
6. Rujak Kuah Pindang
Ciri khas dari rujak kuah pindang yaitu menggunakan kaldu dari air rebusan ikan tuna. Ikan tuna yang sudah dilumuri garam dan di diamkan hingga meresap, direbus dan diambil kaldunya.
Kaldu dari rebusan ikan tuna tersebut dicampur dengan asam jawa, cabe, gula merah, dan garam yang sudah diulek halus. Iris buah-buahan seperti nanas, bengkoang, jambu air, timun, kedondong, dan belimbing.
Setelah itu aneka buah yang sudah diiris-iris disiram dengan kaldu dari rebusan ikan tuna. Cita rasa rujak kuah pindang yaitu segar, asam, dan manis. Apabila cuaca sedang panas, ditambah es batu akan semakin menambah kenikmatan.
7. Tipat Cantok
Jika baru pertama melihat, sekilas tipat cantok akan kelihatan seperti gado-gado. Tipat cantok merupakan salah satu makanan khas Bali yang banyak disukai turis asing, terutama bagi seorang vegetarian.
Bahan-bahan untuk membuat tipat cantok diantaranya tipat (ketupat), garam, kencur, kacang tanah, cabe, jeruk limau, bawang putih, dan gula merah. Terkadang juga bisa ditambahkan terasi udang.
8. Tipat Blayag
Tipat blayag sekilas memang mirip dengan lontong sayur, yang menjadi pembeda adalah kacang kedelai yang ditaburi di bagian atasnya. Tipat blayag biasanya disajikan dengan kuah santan berbumbu pedas dengan taburan ayam cincang, kacang kedelai, sambal, telur, dan kerupuk kulit.
Baca juga: Cara Pesan Pia Agung Bali Gratis Ongkir Seluruh Pulau Jawa
9. Nasi Campur
Nasi campur menjadi makanan khas Bali yang unik karena setiap penjual memiliki campuran lauk yang berbeda-beda. Campuran lauk pada nasi campur seperti sisit ayam bumbu basa, sambal matah, sambal embe khas bali, potongan ayam betutu, ayam goreng suwir, sate lilit, kulit goreng, dan lawar sayur.
10. Bubur Mengguh
Kalau kamu mencari makanan yang bisa menghangatkan tubuh, bubur mengguh bisa jadi salah satu pilihan kamu. Beras yang dimasak bersama santan disajikan dengan suwiran ayam, kacang tanah, sayuran, dan bumbu rempah khas Bali yang bisa menghangatkan tubuhmu.
11. Iga Bakar Bumbu Bali
Iga bakar bumbu khas bali memiliki cita rasa gurih, manis, dan pedas. Supaya dagingnya empuk, iga direbus terlebih dahulu selama beberapa jam, setelah itu dibalur dengan bumbu berbahan dasar base genep (garam, cabe, umbi-umbian, dan rempah khas bali).
Iga bakar bumbu bali lebih nikmat disajikan bersama lawar dan sambal matah yang dicampur minyak kelapa. Makanan ini cocok menjadi menu makan siang bersama keluarga. Sebelum membeli pastikan untuk bertanya pada penjual apakah menggunakan iga sapi atau iga babi.
12. Seafood Kedonganan
Bagi pecinta makanan laut, kuliner seafood di kawasan Kedonganan wajib kamu kunjungi. Seafood kedonganan merupakan kawasan pantai nelayan di daerah Jimbaran yang memiliki restoran seafood berjajar di pinggiran pantai.
Daya tarik dari seafood Kedonganan yakni kamu bisa berbelanja seafood langsung ke pasar Kedonganan. Setelah berbelanja seafood ke pasar, kamu bisa membawanya ke resto-resto di sepanjang bibir pantai untuk meminta dibakar, goreng, atau tumis sesuai bumbu yang tersedia di restoran.
Namun, jika ingin lebih simple kamu bisa langsung ke resto-nya dan memesan menu seafood disana. Makan seafood di pinggir pantai sambil menikmati sunset, angin sepoi-sepoi, dan suara deburan ombak akan menjadi pengalaman makan keluarga yang sulit dilupakan.
13. Sate Plecing
Makanan khas bali utara yang memiliki cita rasa pedas, gurih, dan asam segar ini masih belum banyak orang yang mengetahuinya. Seperti namanya, sate ini diolah menggunakan bumbu plecing.
Sate yang telah ditusuk, dilumuri dengan bahan bumbu plecing seperti cabe merah, gula pasir, garam, cabe rawit, bawang merah, terasi, tomat segar, dan jeruk limau yang membuat cita rasa menjadi segar.
Hidangan sate plecing biasa disajikan saat perayaan keluarga. Seperti biasa, kamu perlu memastikan apakah sate plecing yang akan kamu coba menggunakan daging sapi atau daging babi sebelum membelinya.
14. Soto Sampi
Salah satu soto andalan yang dimiliki Pulau Bali ialah soto sampi. Soto sampi memiliki rasa yang kaya akan rempah-rempah dan hangat. Makanan khas yang satu ini berisikan daging sapi dan babat yang ditambah bawang goreng, sayur lobak, dan taburan seledri.
15. Tum Ayam
Kurang lebih tum ayam mirip seperti olahan pepes. Cara pengolahannya daging ayam dibumbui dengan kunyit, kemiri, kencur, jahe, cabai, dan bawang yang telah dihaluskan. Setelah ditumis hingga setengah matang, daging ayam dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Baca juga: Toko Pia Enak di Bali – Pia Agung Dekat dan Gampang dicari!
Setelah tahu 15 makanan khas dari Bali, apa kamu mau cobain semuanya satu-persatu? Satu kali seumur hidup sih kamu harus cobain yaa. Mungkin ga semuanya cocok di lidah kamu, tapi paling tidak kamu sudah tahu rasanya!
