Ogoh-ogoh Bali menjadi tradisi yang selalu ditunggu-tunggu wisatawan dari seluruh dunia maupun masyarakat bali itu sendiri, karena ogoh-ogoh memiliki bentuk yang unik dengan ukuran besar. Karya seni ogoh-ogoh merupakan patung yang menjadi ikon ritual penting bagi penyambutan Tahun Baru Saka atau Nyepi.
Malam sebelum Nyepi, ogoh-ogoh akan diarak oleh pemuda-pemuda dengan penuh semangat. Makin penasaran dengan tradisi dan makna dari ogoh-ogoh? Selamat membaca!
Muasal Nama Ogoh-Ogoh Bali
Asal-muasal nama ogoh-ogoh berawal dari kegiatan pawai ogoh-ogoh itu sendiri. Saat pawai berlangsung, ogoh-ogoh akan diarak dan digoyang-goyangkan. Dalam bahasa bali, menggoyang-goyangkan disebut ogah-ogah. Dari sanalah awal mula penyebutan ogoh-ogoh yang berasal dari kata ogah-ogah.
Baca juga: Mengenal Penjor saat Hari Raya Galungan Umat Hindu Bali
Proses Pembuatan Ogoh-Ogoh
Proses pembuatan ogoh-ogoh biasanya memakan waktu yang lama hingga berminggu-minggu. Dibutuhkan keahlian khusus untuk seniman membuat kerangka patung ogoh-ogoh dari bambu atau besi. Setelah kerangka terbentuk, dilanjutkan dengan menganyam bambu untuk membentuk patung ogoh-ogohnya.
Selain dengan penganyaman bambu, dahulu ogoh-ogoh dibuat dengan kertas untuk membentuk tubuhnya. Tetapi sekarang ogoh-ogoh lebih sering dibuat dengan styrofoam karena bisa menghasilkan bentuk tiga dimensi yang lebih halus.
Patung ogoh-ogoh yang sudah berbentuk akan dilukis dan dihias dengan beragam aksesoris seperti kain, taring, kertas warna-warni, mahkota, sayap, dan sebagainya. Tidak jarang juga ogoh-ogoh yang dibuat tidak berakhir baik karena kerangka yang dibuat rusak dan sebagainya.
Perayaan Pawai Ogoh-Ogoh
Ogoh-ogoh yang telah selesai dibuat, akan dipawaikan di jalan-jalan tepat pada malam sebelum Hari Raya Nyepi. Pawai ogoh-ogoh akan sangat ramai sekali sampai jalan-jalan biasanya ditutup. Arak-arakan pawai ogoh-ogoh akan diiringi dengan musik gamelan bali yang khas dan membakar semangat.
Warga-warga juga akan membawa obor dan menyalakan petasan untuk memeriahkan kegiatan pawai ogoh-ogoh. Sekali dalam seumur hidup setidaknya kamu harus menyaksikan langsung parade ogoh-ogoh. Kesannya seperti perayaan halloween khas Indonesia.
Makna Tradisi Ogoh-Ogoh Bali
Patung ogoh-ogoh dengan bentuk-bentuknya yang menyeramkan sebenarnya menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Kehadiran Bhuta Kala sendiri merupakan manifestasi dari sifat-sifat buruk, kejahatan, ketidakmurnian, dan unsur-unsur negatif lain dari kehidupan manusia.
Dengan tradisi pawai ogoh-ogoh di Bali diharapkan bisa membantu setiap umat manusia untuk menjaga diri mereka dari hal-hal negatif, sehingga umat manusia bisa menjalani hidup dengan pemikiran dan sifat-sifat yang positif.
Baca juga: Rahasia Liburan Tak Terlupakan di Bali: 7 Tips Penting!
Ogoh-ogoh Bali menjadi salah satu tradisi unik di Indonesia yang akan terus dilestarikan. Makna dari patung ogoh-ogoh itu sendiri ialah manifestasi dari sifat-sifat buruk, kejahatan, ketidakmurnian, dan unsur-unsur negatif lain dari kehidupan manusia.
Pawai ogoh-ogoh menjadi simbolis bahwa manusia bisa menjalani hidup dengan pemikiran dan sifat-sifat yang positif. Tradisi yang sangat unik dan menarik bukan? Pastikan sekali dalam hidupmu bisa menyaksikan parade ogoh-ogoh secara langsung yaa!
Saat liburan ke Bali, pastikan kamu mampir ke outlet Pia Agung Bali juga!