Kain poleng bali atau biasa disebut juga saput poleng mungkin sudah tidak asing lagi di mata kamu. Motifnya kotak-kotak hitam putih dan sering ditemui pada tempat yang disakralkan seperti pura dan pohon di Bali. Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi banyak wisatawan, apa sih makna dibalik kain poleng tersebut?

Ternyata kain poleng tersebut memang berkaitan dengan kehidupan dan upacara umat Hindu di Bali. Kalau kamu masih penasaran bagaimana makna, fungsi, dan filosofi dibaliknya. Berikut Pia Agung Bali telah rangkum untuk kamu. Selamat membaca sobat PIAA!

kain poleng bali
Sumber: karmagroup.com

Jenis dan Makna dari Motif Kain Poleng

Terdapat tiga jenis motif kain poleng pertama yang digunakan untuk ritual umat Hindu, sehingga ketiga motif tersebut dianggap sakral. Ketiga motif tersebut adalah:

1. Rwa Bhineda

Kain poleng Rwa Bhineda bermotif hitam dan putih. Motif tersebut memiliki makna jika di dunia wajar saja terdapat hal yang berbeda, tetapi jika berjalan dengan harmonis akan menciptakan keseimbangan alam. Diharapkan dengan keseimbangan alam akan tercipta kehidupan yang sejahtera.

2. Sudhamala

Kain poleng Sudhamala bermotif hitam, putih, dan abu-abu. Warna hitam dan putih merupakan simbol dari Rwa Bhineda, sedangkan warna abu-abu merupakan penyelaras dari perbedaan kedua warna Rwa Bhineda.

3. Tridatu

Kain poleng Tridatu bermotif hitam, putih, dan merah. Ketiga warna tersebut merupakan lambang dari ajaran tiga sifat manusia (triguna). Hitam yang berarti malas atau penghambat, putih yang berarti kebijaksanaan, dan merah yang berarti tegas atau keras.

Motif poleng Tridatu biasa digunakan sebagai seragam penjaga keamanan desa atau Pecalang dengan maksud diharapkan para pengaman memiliki kedewasaan intelektual untuk mengendalikan situasi keamanan, serta memiliki ketegasan untuk memilah yang buruk dan baik.

Baca juga: Tradisi Ngejot di Bali, Wujud Kerukunan dengan Berbagi

Filosofi Kain Poleng

Kain poleng atau saput poleng identik dengan motif hitam-putih kotak-kotaknya. Biasanya kerap kita jumpai di patung penjaga (Arca Dwarapala), tempat suci (Pelinggih), dan kentongan (kul-kul). Penjaga keamanan desa atau yang biasa dipanggil Pecalang juga menggunakan kain poleng sebagai seragamnya.

Saput poleng biasa dipakai saat upacara keagamaan umat Hindu. Dalam bahasa bali saput artinya kain yang membalut, dan poleng artinya warna hitam-putih sebagai simbol keseimbangan alam. Warna poleng mengajarkan bahwa di dunia ini ada dua hal yang tak bisa dipisahkan seperti siang-malam, dan baik-buruk.

Meskipun tidak bisa dipisahkan, tetapi dua hal yang berbeda bisa berjalan secara seimbang. Selain warna hitam dan putih, terdapat juga warna merah dalam motif kain poleng Tridatu. Apabila dikaitkan dengan Dewa Tri Murti, Hitam melambangkan Dewa Wisnu, Putih melambangkan Dewa Siwa, dan Merah melambangkan Dewa Brahma.

saput poleng
Sumber: wikipedia.org

Fungsi Kain Poleng Bali

Kain poleng memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat Hindu khususnya yang ada di Bali, diantaranya:

  1. Untuk umbul-umbul.
  2. Untuk menghias patung.
  3. Untuk atribut pentas seni.
  4. Untuk tedung atau payung di Pura.
  5. Untuk atribut upacara keagamaan umat Hindu.
  6. Untuk penghias di hotel-hotel ataupun tempat wisata.
  7. Untuk atribut seragam penjaga keamanan desa (Pecalang).
  8. Untuk menghias Sanggah Pamerajan atau tempat suci yang ada di rumah-rumah umat Hindu.
  9. Untuk pertanda bahwa tempat atau benda yang dililit kain poleng memiliki kekuatan magis yang harus dilindungi dan dihormati.
  10. Untuk pengingat masyarakat bali supaya menjaga lingkungan, karena orang bali tidak akan sembarangan memetik buah, mengambil ranting, apalagi memotong pohon yang dililitkan kain poleng.

Baca juga: Memahami Makna Banten, Sesajen Sarana Upacara Umat Hindu

Kain poleng bali memiliki makna akan keseimbangan dan keharmonisan. Hal tersebut mengingatkan kita bahwa memang selalu ada hal yang baik dan buruk di dunia ini. Seperti siang dan malam, apabila berjalan dengan seimbang akan menciptakan keharmonisan. Apabila semua berjalan dengan harmonis diharapkan akan mendatangkan kesejahteraan bagi kehidupan umat manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

0
    0
    Keranjang Belanja Anda
    Keranjang anda kosongKembali Belanja